Pages

Powered by Blogger.

Pages - Menu

Ads 468x60px

Sunday 12 May 2013

Pantun Budi

PANTUN BUDI

1.Jual :
Payah kami menabur padi,
Nenas juga ditanam orang;
Payah kami menabur budi,
Emas juga dipandang orang.

Beli  :
Tinggi bukit gilang-gemilang,
Air laut tenang-tenangan;
Budi sedikit tidakkan hilang,
Itu menjadi kenang-kenangan.


2. Jual :
Biarlah orang bertanam buluh,
Mari kita bertanam padi;
Biarlah orang bertanam musuh,
Marilah kita bertanam budi.

Beli :
Ayam jantan siayam jalak,
Jaguh Siantan nama diberi;
Rezeki tidak saya tolak,
Musuh tidak saya cari.

3.Jual :
Baik-baik makan keladi,
Keladi itu ada miangnya;
Baik-baik termakan budi,
Budi itu ada hutangnya.

Beli :
Buah nenas bawa berlayar,
Dimakan sebiji di Tanjung Jati;
Hutang emas boleh dibayar,
Hutang budi dibawa mati.

4.Jual :
Tenanglah tenang air di laut,
Sampan kolek mudik ke tanjung;
Hati terkenang mulut menyebut,
Budi yang baik rasa nak junjung.

Beli :
Cindai bercorak penuh berpita,
Pakaian anak Panglima Garang;
Emas dan perak pengaruh dunia,
Budi yang baik dijunjung orang.

5.Jual :
Jangan suka mencabut padi,
Bila dicabut hilang buahnya;
Jangan suka menyebut budi,
Bila disebut hilang tuahnya.

Beli :
Kalau keladi sudah ditanam,
Jangan lagi meminta talas;
Kalau budi sudah ditanam,
Jangan lagi meminta balas.

6.Jual :
Singgah ke pulau menggali ubi,
Kalau ke beting berdayung juga;
Sepuluh kali kita berbudi,
Kalau miskin terbuang juga.

Beli :
Sudah lama memakai gelang,
Gelang berukir sirama-rama;
Harimau mati meninggalkan belang,
Manusia mati meninggalkan nama.

7.Jual :
Mati kayu karena benalu,
Patah layu dahannya mati;
Mati Melayu kerana malu,
Kalah Melayu termakan budi.

Beli :
Jauh sungguh pergi mandi,
Setapak jalan lewatkan huma;
Berat sungguh menanggung budi,
Seribu tahun takkan lupa.

8.Jual :
Ragi pulut dalam kati,
Tapai manis dalam kuali;
Selagi hidup dalam pekerti,
Sampailah mati dalam budi.

Beli :
Pisang emas dibawa belayar,
masak sebiji di atas peti;
lalu diambil untuk dimakan,
Hutang emas boleh dibayar.

Beli :
Kain prai baju prai,
Pakaian anak raja Yam tuan;
Badan berkecai tulang bercerai,
Barulah lupa budimu tuan.

0 comments:

Post a Comment